Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Oleh-oleh Pertemuan Para Pensiunan Guru Bahasa Indonesia

7 Maret 2024   18:44 Diperbarui: 7 Maret 2024   20:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk kesekian kalinya kami yang tergabung dalam Paguyuban Pensiunan Guru Bahasa Indonesia Kabupaten Semarang mengadakan pertemuan. Kali ini kami berkumpul untuk  temu kangen di rumah Bu Kris yang dulu pernah menjadi pengawas bahasa Indonesia.

Alhamdulillah hari Selasa 5 Maret 2024 saya bersama suami bisa menghadiri acara tersebut. Acara yang sudah dirancang ini akhirnya sampai hari H.  Kami berdua menghampiri dua teman yaitu Bu Nur Asri dan Bu Titik. Pukul 8.30 kami berempat meluncur menuju TKP. Tak ada kesulitan mencari tempat tujuan karena sudah ada google map.

Alhamdulillah kami berempat sampai tujuan dengan selamat. Awalnya saya mengira belum ada yang datang karena di depan sepi.  Namun, begitu kami masuk sudah ada beberapa teman yang datang.

Bu Kris dan keluarga menyambut kami dengan suka cita. Sebuah tempat yang nyaman kami dijamu. Meja panjang dengan aneka makanan tersaji dengan penuh selera.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 


Satu demi satu teman-teman datang. Rombongan dari Salatiga, Ungaran meluangkan waktu untuk bersilaturahmi. Yang  jauh pun hadir yaitu dari Brebes. Bu Hanifah bersama suaminya hadir dengan penuh kebahagiaan.

Layaknya kami seperti MGMP istilah dulu yaitu Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Ya, dulu kami sering bertemu saat ada kegiatan di Kabupaten. Kini jalinan silaturahmi diteruskan. Tawa dan  canda menyelimuti pertemuan pagi jelang siang itu dengan iringan musik yang merdu.

Beberapa teman mulai menyanyi sedangkan lainnya menikmati hidangan yang disediakan. Kami mengawali dengan menu awal bubur candil yang menggoda selera. Bu Kris tampaknya tahu selera para lansia ini. Makanan lain pun kami santap dengan mensyukuri nikmat Allah yang tak terhingga. Ada mento kacang tanah, tahu bakso, kacang dan serabi bungkus daun. Wah ..Bu Kris mempersiapkan dengan sungguh-sungguh.

Setelah dibuka dengan doa dan sambutan, ada kultum yang disampaikan Bu Ida. Inilah yang kami tunggu agar setiap pertemuan bisa mendapatkan ilmu yang nanti bisa dibawa pulang. Oleh-oleh ilmu pengetahuan yang bisa menambah iman dan taqwa.

Yang pertama, berusaha membaca Al-Quran dengan terjemahan. Tujuannya agar kalau berjalan lebih tahu arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun