Mohon tunggu...
akhtara akarsana
akhtara akarsana Mohon Tunggu... Novelis - kolektor buku

laki laki penyuka bau buku dan segalanya tentang buku

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"Essentialism" oleh Greg McKeown

7 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 7 Maret 2024   08:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Dalam "Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less" karya Greg McKeown, pembaca diundang untuk menjelajahi konsep pentingnya menyederhanakan hidup dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Dengan bahasa yang jelas dan ide-ide yang tajam, McKeown membawa pembaca dalam perjalanan untuk memahami esensi dari esensialisme dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini membahas bahaya dari tersebar terlalu tipis dan mencoba melakukan segalanya, serta dampak negatifnya terhadap produktivitas dan kepuasan. McKeown menyoroti pentingnya mengidentifikasi dan memprioritaskan kegiatan yang memberikan dampak terbesar, sambil menolak godaan untuk menyelesaikan segala sesuatu.

Melalui contoh-contoh yang inspiratif dan strategi yang praktis, pembaca diajak untuk mengembangkan pola pikir esensialis dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. McKeown menekankan pentingnya mengatakan "tidak" dengan tegas kepada tuntutan yang tidak esensial, sehingga kita dapat meraih hasil yang lebih besar dalam bidang yang benar-benar penting.

Dengan membaca "Essentialism", pembaca diberi alat untuk menyederhanakan hidup mereka, meningkatkan fokus, dan mencapai kepuasan yang lebih besar dalam pekerjaan dan kehidupan. Ini adalah panggilan untuk menjalani kehidupan dengan lebih sadar, lebih efektif, dan lebih memuaskan dengan memfokuskan energi kita pada hal-hal yang paling penting.

Selanjutnya, "Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less" tidak hanya menawarkan konsep-konsep filosofis yang kuat, tetapi juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Greg McKeown menggali lebih dalam ke dalam strategi dan taktik untuk mempraktikkan esensialisme, atau kesadaran tentang apa yang benar-benar penting.

Buku ini menyoroti pentingnya membuat pilihan yang lebih bijaksana dan fokus pada hal-hal yang memberikan nilai terbesar dalam hidup kita. McKeown menekankan pentingnya mengenali perbedaan antara penting dan tidak penting, serta memprioritaskan waktu dan energi kita sesuai dengan nilai-nilai yang paling mendalam.

Selain itu, "Essentialism" juga menyoroti pentingnya mengembangkan keberanian untuk mengatakan "tidak" kepada tuntutan yang tidak esensial. McKeown menekankan bahwa dengan mengklarifikasi prioritas kita dan menolak godaan untuk menyelesaikan segala sesuatu, kita dapat membebaskan diri dari stres dan kelelahan yang tidak perlu.

Buku ini juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengelola waktu dan energi kita dengan bijaksana, termasuk cara mengatur jadwal, menetapkan batasan, dan menggunakan prinsip "less but better" dalam segala hal yang kita lakukan.

Dengan demikian, "Essentialism" adalah buku yang memberi inspirasi dan memberdayakan pembaca untuk menyederhanakan hidup mereka, meningkatkan fokus, dan mencapai kepuasan yang lebih besar dalam pekerjaan dan kehidupan. Ini adalah panggilan untuk hidup dengan lebih sadar, lebih efektif, dan lebih bermakna dengan memfokuskan energi kita pada hal-hal yang paling penting.

Untuk menutup review buku "Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less" oleh Greg McKeown, berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disimpulkan:

1. **Prioritaskan Hal yang Penting**: Buku ini mengajak pembaca untuk mengenali perbedaan antara hal-hal yang penting dan yang tidak penting dalam hidup mereka, serta memfokuskan waktu dan energi pada hal-hal yang memberikan nilai terbesar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun