selama daun malam itu masih menampung sisa-sisa rintik rindu Sore tadi
aku mengemban tetimbunan rindu
di paru-paru dan seluruh pori-pori kulit,
Merakit doa-doa selamatmu dari rasa sakit
 sebab rindu ini sulit diredam,
padamu, doa-doa tak akan pernah padamu
meski aku juga tidak mau membawanya lagi, aku tak bisa memastikan bahwa semua rasa itu pergi begitu saja.
Aku antara kosong dan tiada.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!