aku mengemban tetimbunan rindu
di paru-paru dan seluruh pori-pori kulit,
Merakit doa-doa selamatmu dari rasa sakit
 sebab rindu ini sulit diredam,
padamu, doa-doa tak akan pernah padamu
meski aku juga tidak mau membawanya lagi, aku tak bisa memastikan bahwa semua rasa itu pergi begitu saja.
Aku antara kosong dan tiada.