Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Genangan sebagai Siklus

12 Oktober 2022   20:25 Diperbarui: 12 Oktober 2022   20:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Genangan air 

Padahal air adalah berkah 

Baca juga: Tribun IV

Perkara kehidupan sejati 

Induk semang kehidupan 

Yang berjuta warna 

Baca juga: Turun Gunung

Air yang jatuh mencari muasalnya

Berharap bertemu sanak saudaranya

Sebelum kembali menggantung di atas langit 

Sebelum kembali mencari angkasa yang lain 

Baca juga: Pasar Selasa

Sayangnya 

Dunia telah mengeras 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun