menyurihkan percakapan antara nafas dan roh
dalam tubuhku.
langit seketika berasak dari garis ekuatornya
menadah mazmur semesta
dari suaramu yang berbisik
serupa gita puja  hamba kepada tuhannya
dan aku pun sampai pada puncak seluruh
melalui jalan-jalan stepa
hatimu.
akhirnya telah kau bangun kota sirah di dadaku
lalu kurawat seumpama nyawaku sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!