Mohon tunggu...
artha senna
artha senna Mohon Tunggu... Editor

Suka bepergian. Editor lepas

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Motoran ke Pantai Baron dan Pantai Kukup

1 November 2023   07:15 Diperbarui: 1 November 2023   07:46 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persimpangan jalan menuju Gunung Kidul (dok. pribadi)

Sempat saya menelusuri daerah Imogiri menuju Wonosari. Dan yang disuka dari penjelajahan itu adalah jalan yang mulus, bersih dan tak terlalu ramai. Sehingga tiba di Gunug Kidul sendiri

 

Pantai Baron

Pantai Baron (dok. pribadi)
Pantai Baron (dok. pribadi)

Meski perjalanan dalam suasana panas terik, semangat untuk menelusuri Gunung Kidul khususnya Pantai Baron tak urung. Siang sekitar pukul 14.00 saya tiba. Kok lama sekali dari Yogyakarta ke Gunung Kidul? Ya, karena memang saya motorannya tak terlalu kencang. Kecepatan 70-80 kilo saja motor saya pacu sambil menikmati situasi perjalanan.

Ini yang unik. Masuk Pantai Baron hanya dikenakan parkir motor saja. Ah, saya beruntung hanya membayar 15 ribu. Karena itu sudah mencakup dua pantai, yaitu Baron dan Kukup. Maka siang itu, saya benar-benar menikmati dan berleha-leha di pinggir pantai. Di Pantai Baron sendiri pemandangan cukup indah. Ada kapal-kapa nelayan yang disewakan bagi pengunjung untuk membawa pelancong agak ke tengah laut. Di pinggir pantai, aneka jajanan, seperti kelapa muda, kue-kue kering hingga jajanan olahan laut, semacam udang tepung, kepiting hingga ikan teri dan lainnya berjejer di jalan menuju pantai.

Karena saya tiba di pantai itu siang, pengunjung belum begitu banyak. Saya bebas menikmati pinggiran pantai dan sesekali memotret suasana.

O iya, kenapa pantai itu dinamai Pantai Baron. Ada sejarahnya. Nama Baron menurut cerita dari mulut ke mulut diambil dari nama seorang bangsawan Belanda bernama Baron Skeber. Ia inilah yang menjelajahi pantai itu dengan menambatkan perahunya pertama kali sekitar tahun 1930-an. Di kawasan pantai inilah, di zaman itu banyak orang Belanda yang ikut menikmati suasana indahnya pantai.

Selain sejarah itu, pantai ini juga punya keistimewaan lain, yaitu adanya sungai air tawar bawah tanah. Jelas pantai dengan sungai bawah tanah tidak dimiliki pantai-pantai lainnya di Indonesia ini. Sehingga warga Gunung Kidul amat bangga dengan keunikan alam itu.

Satu jam di pantai itu. Saya melipir ke pantai sebelahnya yaitu Pantai Kukup. Pantai Baron dan Pantai Kukup menjadi seperti kompleks pantai di Gunung Kidul. Itu sebabnya wisatwan lokal seperti saya, bisa milih mau ke pantai mana.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Pantai Kukup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun