Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkai Bunga di Batas Dewa Brahma

12 Mei 2024   09:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   09:32 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: experimenMR on pixabay.com

Sejauh mata mampu
Setangkai bunga menjelma tirai
Mengangkangi mentari pagi

Terakota mengular
Memanjat asa
Menuruni keraguan

Ada tanah dan bebatuan
Telah menjelma urat baja
Di sepetak tanah, sepi masih menyendiri

Setangkai bunga di batas Dewa Brahma
Pucat pasi terlukis diri
Buburpun hampir basi

arS, 11.05.2024


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun