Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memerdekakan Diri di Titik Nol

14 Oktober 2020   20:32 Diperbarui: 14 Oktober 2020   20:35 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi - (Foto. Dokpri)

semenjak kemarin
kubiarkan ia bebas
melepaskan dirinya dari beban di sekat-sekat nalarnya
kubiarkan ia berselancar di ruang-ruang kosong
sesekali kupersilahkan ia bermain di huma tua

akan tetapi, hari ini aku tak menemukan dirinya
mungkin ia menghindari benturan-benturan yang tak perlu
atau barangkali ia sedang merencanakan sesuatu
yang selama ini disembunyikannya rapat-rapat
pada ruang tersuci di hatinya

hari inipun terasa ada yang lain dari biasanya
serasa ada yang membebat imajiku: bahkan mengikuti seperti bayangan
seperti takingin ditinggal pergi; takut kehilangan?
mungkinkah ini romantisme? rasa nostalgik?
: ataukah ada hal lain?

bahwa sesungguhnya:
bukan perkara mudah untuk meraba rahasia ini
diperlukan sebuah kesadaran baru
kesadaran yang membumi
bukan hanya kerana sebab akibat ia sedang menikmati jalan sunyinya

: jika akhirnya namanya kupatri di pohon batin itu
itulah satu-satunya cara memberikan penghargaan tertinggi padanya
sebagai bagian dari pencapaian kesejatian hidup; dan
kuyakini bahwa ia sesungguhnya telah mencapai tataran takterduga
tataran di mana ia benar-benar telah memerdekakan dirinya di titik nol

sumurserambisentul, 14 oktober 2020
arrie boediman la ede

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun