“Kita akan tetap jadi bagian dari Jogja,” kata Sinta, “meski tak lagi di sini.”
Liburan sekolah telah usai. Selamat meninggalkan Yogyakarta dengan hati yang gembira.
“Banyak orang hebat… justru berawal dari hati yang pernah dihancurkan.”
Kadang, kita terjebak dalam rutinitas yang monoton dan merasa lelah tanpa tahu apa yang sebenarnya hilang. Namun, kadang hanya dengan kembali ke apa y
Kompasiana.com, Jakarta - Media sosial tengah ramai menyoroti tulisan di papan Tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasalnya, dalam Tugu tersebut
Titik nol bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju dirinya yang sebenarnya
Tugu Yogyakarta berdiri anggun, menjadi saksi bisu ribuan manusia yang mulai memadati jalanan menjelang pergantian tahun.
Separuh malam aku bergumul dengan waktu dan peristiwa. Peristiwa yang mampu menoleh sejenak, merangkul hati dan pikiran agar memperoleh harta karun
Sungai Citarum yang masyur merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, yang memiliki panjang mencapai kurang lebih 270 kilometer
Kesibukan mengajar dan kegiatan lainnya membuat Omjay baru sempat membuat kata pengantar. Padahal sudah dari kemarin ingin membuatkan kata pengantar.
haji merupakan momentum yang tepat untuk belajar arti pentingnya tunduk, patuh, pasrah, berserah diri, sehingga mendapatkan derajat penyucian diri
Pilihan tempat favorit untuk makan bagi saya dan keluarga bukan di tempat ala kafe sebagai pilihan
Pembangunan IKN harus bebas dari korupsi oleh karenanya tepat langkah KPK dan Badan Otorita IKN ini. Apa strategisnya? Artikel ini menguliknya.
Malam tahun baru selalu penuh keramaian di pusat-pusat kota Yogyakarta. Kawasan Tugu, jalan Malioboro, dan Titik Nol Km menjadi pilihan menarik.
Berkunjung ke Kota Tua Bukhara dan menyaksikan banyak bangunan yang menarik. Salah satunya adalah Pohon Agus yang muncul di buku Titik Nol
Titik Nol, Satu titik..perjalanan manusia..Mulai dari mana..
Bli Ketut ekspedisi Bali, Jawa, Sumatera hingga ke Titik Nol Sabang.
Aku memanggilmu Engkau jiwaku Pada hening subuh di hati yang rapuh
Di titik nol di Kota Semarang sang gadis kembali setelah sekian lama
Puisi yang mengibaratkan hidup seperti pulang ke rumah.
