kekasih,
sesungguhnya kerinduan ini adalah kerinduan untuk pulang
pulang sebagaimana pulang ke tempat istirahat
tempat untuk membagikan catatan yang tertulis, tak tertulis
yang entah baik, entah buruk
kekasih,
ajarkan diri ini rindu
agar diri ini tahu caranya merindukanmu
ajarkan diri ini pulang
agar diri ini tak tersesat ketika sudah tiba waktunya pulang
kekasih,
banyak yang pulang tapi tak pernah tahu caranya pulang
banyak yang punya cinta tapi tak pernah tahu caranya mencintai
banyak yang rindu tapi tak tahu cara menyampaikan rasa rindunya
begitukah kefakiran? begitukah kedha'ifan?
duhai kekasih,
tak sekalipun ingin mengabaikan titahmu
tak sekalipun ingin melupakan cintamu
pun, tak ingin sekalipun membiarkan raga ini sia-sia
walaupun akhirnya diri ini lebih sering meleburkan diri dalam hal yang sia-sia
kekasih,
ajarkan diri ini malu
agar diri ini tahu caranya menutup malu
ajarkan diri ini melihat kekurangan diri
agar diri ini tak pernah merasa lebih dari yang lain
duhai kekasih,
bahwa sesungguhnya kerinduan ini bukanlah rindu pulang ke rumah
bukan pula kerinduan seorang lelaki pada pujaan hatinya
sungguh, engkau maha tahu tentang kerinduan diri ini
rindu yang maha; rindu untuk bertemu, di titik nol
sumurserambisentul, 19 september 2020
arrie boediman la ede
baca juga:
Menunggumu di Lorong Rindu di Titik Nol