Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - GOLMEN

Penaku bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel "Negeri Terasing" (#6)

11 Februari 2023   12:04 Diperbarui: 11 Februari 2023   15:57 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu aku memutuskan pindah jurusan. "Lebih baik kamu ambil jurusan Antropologi kebetulan di situ ada temanmu Hengki" paman Eman memberikan saran padaku.  "Oh, baik paman" jawabku.

"Kayaknya jurusan ini menarik, mungkin di sana aku bisa belajar tentang bintang atau planet-planet luar angkasa" dalam hati kecilku berkata.

"Kalau kamu sudah lulus tes masuk jurusan Antropologi nanti semester dua baru pindah ke teknik" kata paman. "Oh iya, betul paman" sahutku. Aku pun mendaftar dan mengikuti tes tertulis.

Hasilnya, dari tiga pilihan jurusan yang aku pilih yaitu Antropologi, Sosiologi, dan Politik. Akhirnya aku lulus di Antropologi.

Enam bulan kemudian, masuk semester dua. "Bagaimana kamu mau pindah jurusan?" paman bertanya padaku. "Tidak. Aku di antropologi saja paman" sahutku. "Oke!" lanjut paman.

"Paman, aku pikir antropologi itu seperti astronomi belajar tentang matahari, bulan, bintang, dan planet-planet" kataku pada paman saat kami nongkrong di sebuah kantin minum kopi. "Hahaha" kami pun tertawa lepas bersama.

"Jadi kamu pikir belajar itu makanya tertarik" lanjut paman. "Iya paman" sahutku.

"Tapi menarik belajar antropologi, makanya aku tidak jadi pindah ke teknik" lanjut percakapanku dengan paman di kantin. "Iya tapi minim diminati orang (mahasiswa) karena menurut mereka antropologi hanya belajar tulang-tulang" dengan serius paman menanggapinya.

"Betul paman, tapi antropologi tidak hanya belajar tulang-tulang. Belajar tulang-tulang itu hanya salah satu cabang dalam antropologi. Namun belajar antropologi itu luas" aku sedikit bertutur kepada paman.

"Dan belajar kerangka manusia atau yang mereka katakan belajar tulang-tulang itu menurut saya menarik juga karena mengidentifikasi manusia yang tinggal tulang" lanjutku.

"Bagaimana itu, bisa kamu gambarkan sedikit?" tanya paman karena penasarannya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun