Seperti biasa kau datang lagi
Kala aku dan emosi beradu hantam
Aku sedang dalam galau gemalaunya
Dihiasi kepencundangan hidup yang buatku hidup bagai pecundang
Aku lemah di antara mereka yang menunjukkan keberadaannya
dan sekali lagi kau datang membagaikan dirimu bak rerintikan hujan
Beratus ribu tak kulihat di mana dirimu sejati
Tapi kalau genap membasahi Bumi yang angkuh pada semesta alam
Lihat, tak ada yang berani menentangmu
Mereka memilih melindungi diri saat kau datang menghangatkanÂ
Terlebih aku tak bisa unjukkan taring di hadapan orang berdaya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!