Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Merdu Sang Psikopat

1 Mei 2018   15:42 Diperbarui: 1 Mei 2018   15:53 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini kuhilangkan satu nyawa 

Dia berbaju merah bersyal hitam

Gadis lugu dia. Sayangnya, mati mengenaskan

Kubuang dalam saluran air kota

Biar dimakan para tikus melompat girang

Rasanya lega. Aku tertawa

Jangan bilang dia iblis semacamnya

Dia temanku

Selalu dia bisikkan, " Tikam. Tebas. Rempas."

Kueksekusi tanpa ampun

Walau dia berurai air mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun