Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Layar Kosong

27 November 2019   23:51 Diperbarui: 28 November 2019   00:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku sudah terseok-seok
mengelilingi empat penjuru kota
mencari keramaian
berharap ada layar pertunjukan

Aku memasuki lorong-lorong kota
memandangi satu persatu
setiap bangunan di atas punggung jalan
yang berdiri semrawut

Di atas putus asa
akhirnya kudapati kerumunan orang
melotot di depan layar pertunjukan
tapi mengapa
tak ada apa-apa yang kutemukan
kecuali suara dan gambar kosong

Begitu kencang kabar angin
namun ketika biji mata berkumpul
tak ada sajian penghilang dahaga
hanya suguhan hiperrealitas
yang kekalkan kekosongan jiwa

Makassar | 27 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun