Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Rakyat Miskin

15 November 2019   20:37 Diperbarui: 15 November 2019   20:41 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay.com

Dari hari ke hari
senyumanku terbenam
di antara cangkir-cangkir kosong
dan piring-piring berlumut

Aku berkhayal tentang nasi goreng
tapi besi rongsokan pun
sudah lama jatuh di pasaran
jelas tak bisa meredam
senandung cacing di dalam perut

Sejenak terlintas di benak
untuk kembali ke tepi jalan raya
rupanya aku sudah trauma
dengan kata penertiban
lalu dengan apa dan bagaimana
hidupku dapat kuselamatkan?

Makassar | 15 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun