Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Siang

22 Oktober 2019   11:44 Diperbarui: 22 Oktober 2019   11:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengurai kalut mimpi
di bawah biru lapang langit siang
yang tanpa gumpalan putih
juga tanpa silir angin membelai

Narasi kosong
bercampur omong kosong
kembali dihamburkan
oleh mereka yang tanpa nurani

Di ruang nyata di ruang maya
berkabar tentang masa depan
sementara di balik layar
tergelak merancang kepalsuan

Puah, kami di sini mengais sisa hidup mengumpulkan keberanian
sambil mendekap mimpi gosong
yang telah dibakar matahari kemarau

Makassar, 22 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun