Mohon tunggu...
Mas Malik
Mas Malik Mohon Tunggu... Dosen - santri

seorang santri mbi au pacet mojokerto pembelajar filsafat dan pegiat kebahasaan inggris dan arab

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kelas Aqidah Akhlak Siang Hari

9 Maret 2024   12:16 Diperbarui: 9 Maret 2024   12:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kelas Aqidah akhlak siang hari

 

Topik kebebasan manusia telah menjadi perbincangan filsafat selama ber abad-abad. Dan banyak filosof telah mengemukakan jawabanya. Namun, pada akhirnya perihal kebebasan manusia bersifat temporal dan holistik dalam menentukan pilihan hidupnya, walau ada beberapa doktrin filsafat islam yang mengatakan bahwa manusia sepenuhnya dideterminasikan oleh yang maha kuasa dan kita hanya bergerak menurut apa perintahnya. 

Itulah semua perbedaan-perbendaan ide-ide filsafat mengenai kebebasan manusia dan dimensinya. Tetapi yang akan saya bahas ini ialah salah satu konsep kebebasan manusia dalam islam yang memberi kebebasan penuh manusia dalam mendeterminasikan kehidupanya.yang intisari pelajaranya saya temukan Ketika sedang proses belajar mengajar mata Pelajaran Aqidah & Akhlak yang diampu guru saya Ust. Abdul mujib.

Pertanyaan sebagai permulaan penyelidikan 

Waktu menunjukkan jam 11 siang tepat, suasana kelas waktu itu begitu sejuk dengan dinginnya lantai masjid yang merambat naik ke sekujur badan siswa di kelas. Para siswa atau santri baru saja bangun selepas jam kosong yang ditinggalkan oleh guru pengampu.

Pelajaran dimulai dengan Ust. Mujib menerangkan sifat-sifat Allah secara etimologis dan dilanjut secara hermeneutis dan memberikan contoh-contoh nyata mengenai adanya sifat-sifat besar Allah. Seperti biasa sebelum beliau menerangkanya dengan versi yang lebih luas dan jauh beliau akan menyuruh kita para murid dan menunjuk salah satu dari kita untuk membaca beberapa potong paragraf. Diharapkan dari bacaan tersebut sedikit timbul kepahaman dari para santri yang selanjutnya akan dielaborasi secara penuh oleh Ust. Abdul mujib. Semua sesuai dengan struktur penjelasan hingga sampai pada sesi pertanyaan Dimana saya bertanya mengenai bagaimana konsep kebebasan manusia dalam islam. Apakah manusia sepenuhnya bebas untuk memilih sebuah Keputusan yang mengubah realitas di sekitarnya?

Jawaban yang merefleksi 

Dari pertanyaan tersebut beliau dengan segera menjawab "oh, ya bebas !" dengan penuh semangat, karena beliau memang guru yang mendorong muridnya untuk berfikir filosofis dan mendalam mengenai kehidupan yang pernah beliau ajarkan di kelas pengantar tasawuf Bersama teman-teman saya. Ust. Mujib menjawab bahwa manusia dalam islam memang sejatinya bebas dan bisa melakukan sesuai kehendaknya tetapi dari kebebasan tersebut lahir sebuah konsekuensi yang mengikat bagi hasil dari setiap perbatan dan doa yang kita lakukan di dunia. 

Setelah jawaban Ust. Mujib dirasa rampung beliau tersemnyum asik pada seisi kelas dan saya. Membuat saya berpikir Kembali mengenai konsep free will and free act manusia dalam buku Fazlur Rahman yang berjudul "tema pokok al-qur'an" bab pertama dengan tema tuhan

Kehendak bebas manusia yang sudah ditakdirkan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun