Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Minggu dengan Kata-kata

13 April 2019   21:33 Diperbarui: 13 April 2019   22:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata telah dibentang
Mencapai jarak paling terpanjang
Aroma kopi pun gemulai melayang
Menabrak lelaki hidung belang
Yang tak lelah menantang

Tapi lelaki yang kumpul di sini tetap tenang
Di cafe kopi yang remang
Disaksikan gemerlap bintang
Dalam napas kesetian kepada istri masing-masing

Di malam minggu ini bukan apa-apa yang kami paparkan
Kata-kata di sini bukan soal politik apalagi massa mengambang
Tak ada kata makian dan saling serang
Karena beda kepentingan

Hanya kata seputar kenangan perkuliahan
Kata-kata yang eratkan persahabatan
Berapa jumlah keponakan
Asal-usul istri dan nama keponakan
Alamat domisili dan pekerjaan masing-masing

Diujarkan oleh lelaki tak pernah usang
Dari banyak daerah di Sulawesi Selatan...
Dan akhirnya malam belum tenang
Kata-kata telah membuat kami kenyang

(Catatan langit, 13 April 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun