"Pak Sokka! Selamat pagi!"
"Pagi!" jawabnya singkat dengan mulut yang agak miring-miring sinis. Ia kemudia berlalu menuruni tangga. Bagian belakang rompi warna coklat yang dikenakannya bertuliskan "Universitas Cahaya Dunia". Tahun 2025 merupakan momen perubahan dalam hidup kami. Banyak pemuda yang tertarik mendaftar ke lembaga yang diprakarsai oleh Pradono ini. Semua fakultas terisi penuh.
Tak lama setelah itu kulihat Pradono baru saja keluar dari aula besar. Hari ini ia baru saja berdiskusi dengan dosen-dosen sastra tentang proses belajar yang efektif untuk mahasiswa.
"Yo!" sapa Pradono.
Aku tertawa melihat gayanya yang sekarang memakai jas dan dasi. Seperti bumi dan langit jika membandingkan masa lalu.
----
Dicky Armando, S.E. - Pontianak