Sore hari, sebuah rumah terlihat riuh. Tampak tuan rumah membereskan tempat dengan tergesa-gesa. Panik dan malu tampak di wajah mereka. Tamu-tamu pun membantu tuan rumah untuk mengangkat beberapa perabotan yang harus dibereskan agar semua dapat dengan leluasa duduk. Beberapa mobil makanan pun tampak datang dan mondar mandir mengangkat makanan di dalam mobil ke dalam ruangan.
Ayah         : (dengan terbata---bata) "Maafkan kami, Bapak dan Ibu. Silahkan untuk duduk
              sambil menikmati makanan yang tersedia. Sekali lagi maafkan kami!"
Tamu        : (Senyum mengembang di wajahnya) Kami yang harusnya mita maaf pak, kami
              sangat merepotkan keluarga Bapak!"
(Ayah duduk dan mempersilahkan semua untuk duduk) Para tamu dan keluarga berbaur dan saling bercakap, ruangan terdengar riuh.
Ayah         : (Berbisik pada ibu) cepat hubungi anakmu, jam berapa dia sampai!
Ibu          : (Membalas berbisik) Sebentar lagi pak, tunggulah!
Kedua tuan rumah itu saling pandang, dan kembali tersenyum pada semua tamu yang saat itu hadir. Sebuah motor masuk ke halaman rumah, seorang gadis belia turun dari motor dengan wajah keheranan melihat keadaan rumahnya.
Ibu          : (berbisik pada ayah) tuh, Mella datang pak! (bergegas menuju pintu masuk danÂ
               menyeret putrinya untuk masuk ke kamar)