tertunduk penuh rasa bersalah) Rugy! (memanggil setengah berbisik)
Tamu 1 Â Â Â Â Â Â : (berdiri dari duduknya dan memulai berbicara) Alhamdulilah, yang ditunggu sudah
              datang kita mulai saja bagaimana? (memandang tuan rumah penuh harap)
Ayah         : (tersenyum mempersilahkan dengan tangan)
Mella        : (Masih memandang Rugy, berharap sosok itu memandangnya tapi Ruqy hanyaÂ
              tertunduk) Sebentar (berdiri dan menghampiri Ruqy dan menarik tangannyaÂ
              meminta untuk keluar dari kerumunan tamu. Semua tamu memandang tanpa suara)
Tamu 2 Â Â Â Â Â Â : (berdehem) sebaiknya biarkan mereka bicara dulu.
Para tamu dan tuan rumah mengangguk setuju. Mella dan Ruqy beranjak menuju halaman rumah.
Mella        : (memandang dengan penuh tanya) Ada apa ini, qy?
Ruqy         : (memandang Mella penuh rasa penyesalan) maaf Mell, tapi aku kan sudah bilang,