Mohon tunggu...
Arke
Arke Mohon Tunggu... karyawan swasta -

2 + 2 = 5

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Markonah dan Problemnya

17 Mei 2016   11:16 Diperbarui: 19 Mei 2016   12:20 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar koleksi pribadi

"Oh itu. Tenang saja sayang jangan khawatir, aku pasti membereskannya". Mendengar jawaban Dupret menyeruaklah senyum manisnya, iapun lalu memalingkan wajahna ke arah Dupret. Dupret menyambutnya dengan senyum memblenya, lalu keduanyapun hanyut dalam rasa haru biru seperti drama Korea, bibir keduanya saling bertemu dan terjadilah sebuah pelanggaran HAM (Hubungan Agak Mesum) yang sangat mengerikan.

Tidaaaaaak......... (backsound film horor)

ooOOoo

Kembali kepada Markonah yang masih dirundung gelisah, gundah gulana galau tak terkira. Setelah Gori meninggalkan rumahnya, Markonah lalu bergegas untuk menjemput mimpi. Setelah cuci tangan, kaki, terus wajah Markonah lalu ke kamarnya, namun sampai dini hari Markonah susah untuk memejamkan mata, barulah setelah Markonah mendengarkan lagu Tarling yang berjudul "waru doyong" ia bisa tertidur pulas. Pagi harinya tanpa sarapan, hanya makan telur asin dua dan ngemil lontong tiga juga lemper empat buah Markonah segera menuju garasi untuk mengambil motor bebeknya yang juga masih kredit. Setelah itu Markonah langsung memacu kendaraan 4 tak nya menyusuri perkampungan dan segera berkelebat meninggalkan jalan kampungnya dengan kecepatan suara. Beberapa tetangganya sempat mengacungkan kepalan tangan dan pacul karena merasa bising dengan knalpot motor milik Markonah, ada juga yang melemparkan gayung, kutang serta celana dalam karena jengkel, namun Markonah seolah tak peduli dan terus tancap gas.

Kemanakah arah tujuan Markonah? Kenapa dia begitu bersemangat memacu motor bebeknya? 

Bersambung...

Salam Kenthir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun