Mohon tunggu...
Ariyanti Piscesxablue
Ariyanti Piscesxablue Mohon Tunggu... UNTIRTA

Suka membaca novel fiksi, menonton film atau drama, dan ketenangan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amelia dan Temannya

21 September 2025   18:56 Diperbarui: 21 September 2025   18:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amelia bersorak. Ia berlari ke kamar mandi untuk berganti baju. Sementara itu, Mama menangis dalam pelukan Papa.

***

Amelia memainkan bonekanya bersama dengan Nana di ruang keluarga. Tetapi, Papa dan Mama menghampirinya, jadilah mereka bermain bersama-sama. Akhir-akhir ini Amelia merasa senang karena Mama dan Papa selalu ada di sisi Amelia. Bermain bersama, tidur bersama, makan bersama, bahkan Amelia dimandikan oleh Mama tadi pagi. Meskipun Amelia merasa aneh dengan perubahan sikap kedua orang tuanya, Amelia tak peduli. Amelia sudah puas dan merasa senang karena diperhatikan Mama dan Papa.

Dua hari lalu, mereka mampir ke sebuah gedung. Seorang wanita berjas putih bertanya tentang Nana.

“Seperti apa penampilan Nana?”

“Apakah temanmu punya nama?”

“Apa yang biasanya kalian lakukan bersama?”

“Sejak kapan kamu mulai melihat atau berbicara dengan Nana?”

Amelia merasa aneh dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Amelia bingung. Mengapa mereka bertanya seolah Nana tak nyata?

Tetapi, meski begitu Amelia tetap menjawabnya. Setelah itu, Mama dan Papa memeluknya erat.

“Kami akan selalu ada untukmu, sayang,” bisik mereka, membuat hati Amelia menghangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun