Mohon tunggu...
Ario Aldi L
Ario Aldi L Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis ketika senggang, semakin banyak belajar semakin tidak tau apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Menikmati Hidangan

5 Maret 2019   20:37 Diperbarui: 29 Juli 2022   04:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan menangis"

"Hiks hiks"

"Sudahi dulu air matamu yang menetes sedari tadi itu"

"Ta,tapi yah..."

Baca juga: Santoso Perlu Tidur

Prakoso terlelap dipangkuan Ayah, dibalik kelopak mata yang sedikit terbuka mata polos  itu menyimpan sejuta angan yang mungkin hanya menjadi angan. Mereka berada di ruang tengah, duduk di sebuah dipan terbuat dari rotan cukup tua yang menghadap pintu masuk rumah.

Ayah berbicara dengan dirinya sendiri

"Hari terus saja berganti, namun tiap hari makin tak karuan. Andai saja dulu aku tak menceraikan Sartini karena amarah yang datang entah dari mana sial!"

Ia menggendong Prakoso ke kamarnya, tubuh mungil tertidur lemas dengan perut yang meraung meminta materi untuk diserap intisarinya. Mengingatkan akan dirinya sendiri di usia yang sama, sebuah siklus yang harusnya putus saat dirinya beranjak dewasa.

Baca juga: Jongos

Ia keluar dari rumah. Rumah yang ada diantara pepohonan menyala diantara kegelapan!

"Keadaan ini sungguh biadab, tak bisa dibiarkan terus menerus. Anakku harus sekolah, anakku harus mengenyam bangku pendidikan"

Baca juga: Fia Kaum Moderat

"Sistem pendidikan yang kurang matang ditawarkan setengah-setengah alhasil diterima hanya sepersekian persen manfaatnya. Hanya selembar kertas untuk bukti pernah mengenyam ilmu, apa hanya tanda jadi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun