Mohon tunggu...
Katak kecil
Katak kecil Mohon Tunggu... Mahasiswa - di emper pondok ar-Rohman

Keringkan rumput selagi mentari bersinar.(***)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi "Menghirup Riwayat Negeri"

23 Juli 2021   23:25 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber daya, budaya, pusaka genggaman 

anak-anak jadah. Kaki-kaki yang dipaksa kuat, 

akan terus kuat dilalang darah juang. 

Kerasnya arah langkah, tertuju titik pilihan 

dukamu. Lantas yang tergugu, seloroh 

benih-benih proklamasi. Sampai terkoyak, 

tersenggal nyawaku, teruntuk utuhnya reputasi. 

Salam penghormatanku, tulus sejati.(***) 

Ditulis 

Katak kecil

Ponorogo, 27 Juni 202

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun