Mohon tunggu...
Katak kecil
Katak kecil Mohon Tunggu... Mahasiswa - di emper pondok ar-Rohman

Keringkan rumput selagi mentari bersinar.(***)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi "Menghirup Riwayat Negeri"

23 Juli 2021   23:25 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:59 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

peliknya menapaki jejak-jejak gemilang. 

Tapi indahnya jingkat memerah di cakrawala, 

bukankah itu jala nadimu? Berkelabat pada kabut, 

Merah Putih menjulang tinggi. 

Persembahkan, lusuh histori negeri. 

Dua puluh satu Mei [1998], purnama reformasi 

bersorak. Ratapan darah serdadu, 

hempiskan nafas mentari. Diri mematut-matut, 

bebaskan! demi rakyat bahagia. 

Tegap menghirup riwayat, selamanya 

tulang dan jantungku. Mereguk bangsa rupawan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun