Mohon tunggu...
Ari Muslim Nur P
Ari Muslim Nur P Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Shift

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Masa Awal Orde Baru Upaya Mencari Stabilitas dan Rehabilitas 1966-1980

27 November 2022   09:52 Diperbarui: 27 November 2022   09:55 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1) bidang ekonomi ; menambah pendapatan nasional per kapita ; memperbesar hasil devisa; memperluas kesempatan kerja; memperbaiki pendapatan riil per kapita,

2) bidang spiritual; mencapai kemajuan dan kelulasaan lebih nyata dalam pengembangan jiwa dan bakat rakyat,

3) bidang pertahanan keamnanan ; melindungi rakyat, kemerdekaan bangsa dan keutuhan wilayah Negara.

Tantangan Yang Dihadapi Tahap Awal Dalam Usaha Membangun Stabilitas dan Rehabilitas Periode 1966-1968: Tingginya Inflasi, Kemerosotan Ekonomi dan Hancurnya prasarana fisik dan kelembagaan

Sistem politik dan ekonomi yang didasari pada paradigma Nasakom yang ditunjang konsep Demokrasi terpimpin dan Ekonomi terpimpin telah mewariskan krisis multidimensional kepada orde baru. Krisis multidimensional tersebut dapat dilihat dari berbagai faktor, antara lain :

1) Laju Inflasi pada tahun 1966 mencapai 635, 4%. Hal ini terjadi karena derasnya arus uang yang tidak diimbangi dengan arus barang dan jasa, penggunaan anggaran Negara yang bersifat konsumtif.

2) Kemerosotan pertumbuhan ekonomi pada tahun 1960-1965 yang mengalami peningkatan 2,2% per tahun.[12]  

3) Kekacauan badan administrasi Negara.  Badan Administrasi dalam susunan kabinet memiliki menteri berjumlah sekitar seratus orang. Kekacauan ini menyebabkan terjadinya kesimpangsiuran dalam pembagian tugas dan wewenang.

4) Keadaan kuasai perang. Hal ini terlihat dari akibat pengeluaran pemerintah yang besar untuk membiayai kepurusan politik yang cukup mahal pada saat itu, yaitu merebut kembali Irian Barat dan konfrontasi dengan Malaysia.[13]  

Rencana Pembangunan Lima Tahun

Rencana Pembangunan Lima Tahun atau biasa dikenal REPELITA merupakan upaya pemerintahan Orde Baru untuk memberikan arah dalam penyelenggaraan Negara dan pembangunan nasional agar keadaan yang diingkan dalam jangka waktu lima tahun dan jangka panjang dapat terwujud. Dinamika tersebut ditandai dengan menetapkan GBHN (Garis Besar Halauan Negara) sebagai dasar penyusunan Repelita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun