Ketika Batangnya Berat Menahan Tandan
Ia mula tumbuh
Hati kecilnya berkata, kalau bisa tak perlu butuh
Mana bisa!
Pasti ada tetangga
Mesti ada penjaga malam meronda
Satu persatu tongkol terbuka
Kelopak jatuh seiring bunga luruh
Perlahan-lahan, tak seorang pun sempat memperhatikan
Tiba-tiba saja
Berderet buah pisang
Dalam tandan
Kasihan batang menahan beban
Sebagian ada yang patah, jatuh ke tanah
Satu persatu habis di makan ayam
Tiba-tiba saja matang
Datang burung kelaparan
Menyantap rejeki Tuhan
Hingga akhirnya
Perjuangan selesai, saat sesisir demi sesisir
Menghias cantik meja makan
Jadi menu pelengkap cuci mulut
Setelah kenyang
Hanya dalam kondisi terpaksa
Batang pisang patah di tengah jalan
Terlalu berat menanggung beban
Ia tetap bertanggung jawab memberikan asupan
Hingga butiran menguning
Soal nanti dimakan ayam
Atau busuk tertutup lembaran dahan
Tugasnya hanya menghantar matang
Tak peduli akan masuk di mulut siapa
Tak peduli,
Akan berakhir menjadi apa,
Kolak dengan gula merah,
Goreng tepung dan keju,
Atau hanya gorengan dan rebusan telanjang
Seyumnya tetap mengembang,
Perjuangannya menghantar matang
Telah sampai di pelaminan
Jadi persembahan
Yang membahagiakan
Tb, 25 Maret 2021