Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akar Rumput yang Tenggelam

11 Maret 2021   20:02 Diperbarui: 11 Maret 2021   20:11 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga SERUJI Suara Akar Rumput | Warga SERUJI

Akar Rumput yang Tenggelam

Tanah lapang sedang kebanjiran, akar rumput klelep. Terendam bah kesibukan. Riaknya menimbul gelembung-gelembung. Sebentar, terlihat berjalan.

Mereka melihat dari permukaan, sekian banyak dugaan.

Itu ikan toman sedang menakan ikan kecil untuk santap malam.
Itu ikan sedang bertelur, ia lagi bercengkerama dengan pasangannya
Itu bulus berjalan mendengus mencari perhatian
Itu ular menggeliat melakukan persiapan menyerang

Spekulasi tertulis panjang
Analisa njelimet kemudian dikemukakan:
Mereka telah taat aturan
Buktinya pelanggaran berkurang

Mereka telah tunduk ketentuan
Buktinya tak ada riak perlawanan
Demo juga aman
Sebagian telah dibungkam

Mereka yang melihat dari permukaan
Ingin damai dan tenang
Ingin kehidupan berjalan lancar
Seperti apa?

Saat mencari makan,
Saat menarik napas susah
Saat mendesah harus menepi dan sembunyi
Ia benar-benar sedang tenggelam
Akar rumput juga punya waktu bertahan
Sampai saatnya, busuk dan mati
Maka saat itu tak akan ada batang pohon lagi
Daun layu dan jatuh

Saat pohon besar tumbang, suaranya akan sangat menggetarkan
Membuat ketakutan
Kita tak ingin kejadian berulang
Kebanjiran demi kebanjiran
Hingga ular-ular keluar mencari perlindungan
Menerkam apa saja yang bergerak
Hanya untuk mengganjal perutnya

Mereka yang melihat dari permukaan
Kita yang sedang berada di dasar
Bersama akar
Pasti merasakan
Tidak enaknya tenggelam

Tb, 11 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun