Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pembangunan

16 November 2022   21:13 Diperbarui: 16 November 2022   21:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dewa pembangunan terlahir kembali

Infrastruktur dibangun di sana-sini

Tsunami investasi menjadi harapan yang tiada henti

Jawaban atas segala permasalahan ekonomi

Seorang anak duduk menekuk lutut ditepi

Seakan merenungi atau mungkin lebih patut disebut meratapi

Ia kering, hampa dan hampir mati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun