Mohon tunggu...
Arie Riandry Ardiansyah
Arie Riandry Ardiansyah Mohon Tunggu... Fresh graduate Religious Studies State Islamic University Sunan Gunung Djati Bandung

Suka menulis macem-macem, sastra, opini, esai berikut tulisan reflektif. Sekarang diamanahkan menjadi Imam Besar Gajah Strawberry

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Sunyi Berunding di Bawah Lampu Jalan

16 Oktober 2025   07:41 Diperbarui: 16 Oktober 2025   07:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katanya, malam adalah jam kerja bagi para kenangan

Mereka berdatangan tanpa absen, duduk melingkar di kepalaku,

menuntut agar aku membuka kembali pintu masa lalu

Aku menolak

Tapi sunyi tiba-tiba datang membawa kursi lipat,

duduk di sampingku seperti pedagang asongan

yang tak pernah lelah menawarkan rindu

"Kalau kau tidak ingin mengingat," katanya,

"kenapa hatimu masih menyediakan tempat duduk?"

Aku tertawa hambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun