Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Lehrerin

Sudah menulis 3.100 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 6-7-2025 dengan 2.491 highlights, 17 headlines, 115.373 poin, 1.175 followers, dan 1.353 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi. 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semua Kata Tidakmu

28 Mei 2025   21:16 Diperbarui: 29 Mei 2025   12:36 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com/chienba

Apakah semua harus terdengar di telinga
Ketika kata-kata menjadi hambar
Sirna sudah segala ungkapan rasa yang samar
Karena semua kata tidakmu mewakili suara jiwa

Dan aku butuh waktu sangat lama untuk sekedar paham
Kadang kupikir daya tangkapku yang menurunkah
Atau rasa cintaku yang terlanjur dalam
Mengintai manis jika ada kesempatan masuk melangkah

Namun akhirnya tetap terbuang
Kukira ujung perjalanan masih panjang
Namun nyatanya salah
Tak lagi ada secercah pun kisah

Kadang luka menutupi rasa
Bahwa nyatanya cinta itu tak ada
Semua yang kukira segala
Nyatanya telah berganti menjadi ilusi saja

Dan kukira begitulah rasaku padamu sesungguhnya
Karena semua kata tidakmu itu sangat terasa
Bukan dalam kata-kata
Namun oleh sebuah tindakan yang nyata

Kau pergi menjauh dengan sengaja
Sejauh-jauhnya
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
28 Mei 2025

20-3.088

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Berjuta Kata Tidak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun