Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Lehrerin

Sudah menulis 3.100 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 6-7-2025 dengan 2.491 highlights, 17 headlines, 115.373 poin, 1.175 followers, dan 1.353 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi. 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia

3 Mei 2025   14:12 Diperbarui: 3 Mei 2025   14:12 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembari menutup mata aku berpikir
Mengapa ada waktu yang begitu
Aku terus bertanya sambil mata terus terpejam
Berusaha tahu maksud peristiwa di depan mata

Mungkin dalam senyap dan sunyi bisa ku mengerti
Saat ku tenggelam dalam pikiranku sendiri
Kebaikan-kebaikan Tuhan itu tak terperi
Bahkan ketika tetiba menghadirkan dia untuk pergi

Masih ada heran dan tak mengerti
Namun terus berusaha memahami
Entaha apa makna di balik temu yang itu
Masa yang sejenak membekas selamanya di kalbu

Bahwa akhirnya ku tahu
Tak semua bisa terjadi sesuai mauku
Terkadang yang menyebakan perih itu juga menyapa
Demi membuka sebuah kenyataan yang membuatku memutuskan berhenti meski terpaksa

Akan tiba waktunya rela
Entah berapa lama pula
Kata seorang teman kalau itu cinta
Berdasar teori, 7 tahun baru bisa lupa

Apa aku sebenarnya cinta dia?
.....

Written by Ari Budiyanti
#Puisihatiaribudiyanti
3 Mei 2025

3-3.071

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mengawasi Dia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun