Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesak

25 Februari 2024   17:26 Diperbarui: 25 Februari 2024   17:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pixabay.com

Di perumpamaan tentang rindu, kau hadir. Kadang aku terkesima oleh aneka rasa yang kau tebar. Namun lalu aku sadar. Mungkin bukan begini yang benar.

Hati sudah terlanjur menujumu. Sejak kapan? Aku tak ingat. Hanya saja semua terjadi begitu saja tanpa ragu. Aku termangu oleh heran. Bahwa kau apa mungkin merasakan hal yang sama namun bukan padaku.

Baca juga: Memandang Senja

Sesak. Jika seandainya itu benar. Aku sungguh tak ingin tahu. Seolah inginku menolak kenyataan pahit lagi. Aku hanya berusaha merajuk rasa. Aku berharap dalam doa yang tiada putus. Kau hanya untukku. Itu doaku. Itu yang kupinta pada Pemilik jiwa. 

Egois terasa. Namun memang begitu aku meminta dalam doa yang tak putus-putusnya. Hingga nanti mungkin akan nyata pada masanya. Apa yang kumau dan kupinta apakah sama dengan yang Tuhan juga mau. 

Jika iya, pasti ada jalan menuju ke sana. Jika tidak, mungkin rasa sakit ini terasa sepihak.

Ya sesak.

Baca juga: Rindumu Seluas Apa?

.....

Written by Ari Budiyanti

Baca juga: Merindukan Rindu

#PuisiHatiAriBudiyanti

25 Februari 2024

20-2.748

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun