Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aliran Cinta di Deras Sungaimu

30 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 8 November 2023   18:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Menatap sejuknya air dengan kedalaman tak tertangkap mata. Hening teduh tapi sungguh menghanyutkan. Begitu deras arus di alirannya. Begitulah keindahan semesta di sebuah sudut kota yang megah dan ramah.

Di mana? Tanyamu dengan sepenuh hati. Dalam bayang-bayang teduh tatapan mata pun menenangkan. Damba penuh damai berada di dalamnya. Hanyut pula aku di kedalaman binar itu.

Aku tak tahu. Jawabku sungguh. Aku hanya melihatnya indah dan aku menyukainya. Lebih dari apa yang nampak di netra kita. Aku merasakan ada damai dalam aliran airnya. Jangan tanya lagi mengapa? Aku tak punya alasan menyukainya.

Senyummu mengembang. Mengangguk pelan. Tanpa suara kau menatapku lagi dalam pusaran derasnya rasa yang kini menghanyutkanku. Seolah aku tak mau pergi dari kedalamannya.

Iya segala rasa padamu sebenarnya jauh lebih indah dari pada sungai yang nampak tenang itu. Kau lebih dari itu.

Aku terdiam. Kau pun juga. Hanya ada segambar cinta yang mengalir deras di dalam dada. Mungkin hanya di sisiku atau bisa jadi kau pun jua. Aku tak tahu.
Apapun itu segenap cintaku saat ini sungguh hanya untukmu.

Ada aliran cinta di deras sungaimu itu.
Baik kau menyadarinya atau tidak, tapi itu nyata.

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Oktober 2023

21-2.649

Baca juga: Tatapan Rembulan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun