Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serunya Membaca dan Diskusi Buku Bersama Sahabat

7 September 2022   16:15 Diperbarui: 7 September 2022   18:07 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka berdua duduk di rumah pohon yang sengaja dibuat oleh papa Ane di belakang rumah. Terkadang mereka menghabiskan waktu membaca buku di rumah pohon jika cuaca cerah.

Terdengar suara mama Danu memanggil agar Danu mengambil makanan ringan yang sudah disiapkan untuk teman membaca. Danu sebenarnya tidak suka membaca sambil makan. Tapi kata mama, "Kan ada teman, ada baiknya kamu berbagi makanan dengan Ane. Siapa tahu nanti kalian mendadak lapar setelah lama membaca buku-buku."

Danu mematuhi mamanya, membawa sepiring kue dan minuman ringan untuk mereka. Ane sudah hanyut dalam kisah Aesop yang dibacanya. Seolah lupa pada Danu yang sedang mengunyah kue buatan mamanya.  

"Ane, makan dulu kue ini. Mama yang buat", Danu menawarkan kue yang diambilnya dari rumah. Tapi Ane tidak menjawab, terlanjur menikmati bacaannya.  

Danu ternyata cukup lapar dan menghabiskan dua kue. Waktu ia mau mengambil kue ketiga, teringat pelajaran di sekolah. Kamu harus membagi rata makanan dengan temanmu. Tidak boleh menghabiskannya sendiri. Danu pun urung mengambil kue tersebut.

Dia teringat satu bagian kisah fabel dalam buku Aesop yang baru dibacanya. Keserakahan akan merugikan diri sendiri. Setiap buku dongeng selalu ada nilai moral yang diambil dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian halnya buku yang barusan dia baca.

Waktu berlalu, Ane membaca lebih lama dari pada Danu. Sambil menunggu, Danu membaca buku yang lainnya.  

"Selesai," kata Ane tiba-tiba. Danu menghentikan kegiatan membaca buku kedua. "Makan dulu kue ini, baru kita diskusi" kata Danu.  

"Wah, Tante baik sekali ya sudah membuatkan kue kesukaanku ini. Enak sekali. Terima kasih Danu, kamu tidak menghabiskannya semua dan membagi dua potong untukku" kata Ane ceria.  

"Aesop beruntung ya, dia mendapat kesempatan masuk ke negeri dongeng dan belajar banyak hal tentang kehidupan melalui kisah-kisah hewan-hewan di hutan", Danu memulai sesi diksusi buku seperti kebiasaannya.  

Ane mengangguk-angguk dengan mulut penuh kue. "Aku paling suka kisah anak gembala. Kebiasaan buruknya berbohong membuat dia tak bisa dipercaya saat menceritakan keadaan yang sebenarnya. Dia sudah membuat banyak orang tak mempercayainya ketika dia berbohong tentang serigala yang tidak ada.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun