Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serunya Membaca dan Diskusi Buku Bersama Sahabat

7 September 2022   16:15 Diperbarui: 7 September 2022   18:07 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Danu, sedang baca buku apa?" tanya Ane sambil menggeser duduknya mendekat untuk melihat buku bacaan Danu.  

"Buku dongeng kisah persahabatan hewan-hewan di hutan", jawab Danu tanpa mengalihkan perhatiannya pada buku dengan kisah menarik itu.  

Ane semakin penasaran dan mencoba melihat halaman muka atau front cover buku dongeng yang dibaca Danu. "Aesop", baca Ane yang berhasil melihat sekilas bagian depan buku.  

"Aesop kan nama orang, kenapa kamu bilang cerita tentang hewan di hutan?" Ane semakin penasaran. "Apakah Aesop ini seperti cerita Narnia yang mengunjungi negeri khayalan atau bukan sesungguhnya?", Ane tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.  

"Nanti kamu boleh pinjam ya kalau aku sudah selesai baca. Tidak seru kan kalau aku ceritakan." Danu kembali melanjutkan membaca buku barunya. Ane yang kurang sabaran dengan rasa ingin tahunya mau tak mau harus menunggu.  

Dia kenal benar sahabatnya si kutu buku yang bisa naik pitam kalau diganggu kegiatannya sedang membaca buku baru.

Danu dan Ane sudah bersahabat sejak kecil. Cerita-cerita klasik anak sudah menjadi bacaan mereka sejak kecil. Papa Danu cukup berada dan mempunyai perpustakaan kecil di rumahnya. Danu beruntung sering mendapat kesempatan membaca buku baru hadiah dari papanya.

Baca juga: Menatap Langit

Ane tak kalah beruntungnya mempunyai sahabat Danu, meski Ane tidak punya buku bacaan sendiri namun kesukaannya membaca diawali dari keluarga Danu yang sering meminjaminya buku bacaan.

Danu membaca buku cepat sekali. Karena kemampuannya membaca dan merekam peristiwa dalam buku bacaan juga terbilang baik. Ini dikarenakan sudah terbiasa membaca buku sejak kecil. Boleh dibilang saat Danu masih dalam kandungan, mamanya juga sudah sering membacakan buku cerita untuknya.  

Baca juga: Serumit Ini

Ane hanya menunggu sekitar tidak sampai 1 jam untuk bisa membaca buku berjudul Aesop. Sesuai janji Danu, Ane menjadi orang pertama yang membaca buku tersebut. "Bagus ya ceritanya? Seru?" tanya Ane lagi.  

"Iya, bagus sekali. Bacalah, nanti kita mendiskusikannya setelah kau baca ya", jawab Danu singkat sambil memilih buku lain untuk menemani Ane membaca.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun