Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesetiaan Menulis

11 Juli 2022   19:06 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:05 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi | Pixabay.com

Dalam bentangan waktu terurai kembali menyapa
Diksi-diksi yang merindu dalam rangkaian aksara
Ketika buku harian beralih ke buku tulis
Namun puisi tak henti mengalir manis

Terus lagi dan lagi menyapa rasa
Oleh suatu untaian nada
Menggelora menyesakkan dada
Harus terungkap dalam catatan tak bersuara

Setiaku dalam merangkai aksara
Mengolah kata dalam nada-nada
Sehingga semua menjadi abadi
Dalam puisi-puisi hati

Baca juga: Buku Tulis Itu

Hingga akhirnya kutahu
Betapa bahagia rasa yang kumiliki
Saat semua sesak di dada
Terungkap dalam untaian cinta

Melewati hitungan masa

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#KMAB
#PuisiEdukasi
#PuisiLiterasi
10 Juli 2022

Puisi sudah tayang di YPTD
P-4

13-2.233

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun