Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku yang Lapar Ilmu

21 September 2021   19:42 Diperbarui: 21 September 2021   19:43 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Facebook Page Travel and Books 


Pada suatu ketika aku mendengar
Ketersediaan makanan yang tak selalu banyak
Dalam sebuah keluarga yang berkekurangan
Rasa hati sungguh ikut prihatin

Bukan mereka tak bekerja
Hanya saja masih kurang untuk mencukupi semua
Hingga akhirnya gizi tak terpenuhi
Rasa lapar sering menghantui

Bagaimana denganku
Apakah akupun begitu
Bila setiap hari ada makanan yang terhidang
Sungguh syukur harus banyak kunaikkan pada Tuhan

Namun ada satu rasa lapar lainnya yang kurasa setiap waktu
Saat kubertemu banyak cendekiawan muda
Mereka begitu antusias menuntut ilmu
Membaca buku hingga larut malam pun dilakukan

Setiap kehidupan insan mempunyai jalan yang berbeda
Ada yang rasa laparnya sungguh pada makanan jasmani
Ada pula yang lapar ingin mendapat banyak ilmu
Namun ada pula yang lapar keduanya

Lalu bagaimana denganmu
Apakah lapar yang kau punya tak hanya satu
Bukan saja lapar makanan untuk badan
Pun lapar ilmu untuk bekal kehidupan

Aku yang sedang lapar ilmu
Berusaha mendapatkannya dengan cara yang kumampu
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 September 2021

Puisi ini sudah tayang di YPTD

Tulisan ke-27 Bulan September di Kompasiana

Karya ke-1756 keseluruhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun