Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggenggam Inspirasi

11 September 2021   16:40 Diperbarui: 11 September 2021   21:16 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada buku-buku yang berjajar di raknya
Aku menatap satu persatu tanpa henti
Kucari dengan saksama menyusuri
Sebuah judul yang menguasai pikiran selama ini

Tentang menebar inspirasi
Bukan sekedar menyimpannya sendiri
Namun bagaimana bisa menyemai segala ide baik
Jika seolah tiada satu yang tertarik

Namun kepalaku terus penuh pemkiran
Sedemikian banyak larik-larik buku bermakna
Bukankah semua sumber inspirasi untuk sesama
Dan mengapa kupusingkan mereka dalam segala respon di hadapan

Bagaimana bisa itu mematahkam semangat hati
Bila ternyata ada banyak inspirasi yang digenggam
Mengapakah harus berhenti
Jika bisa menyalurkan dalam karya tulisan maka jangan biarkan talenta tenggelam

Dan pada saat kugoreskan pena hati kala malam menjelma
Ada sebuah dorongan motivasi menyelimuti sanubari
Aku yang kini sedang menggenggam inspirasi
Pun akan mewujudkan dalam karya tulisan untuk dibukukan bagi kebaikan sesama

Saat kumenelisik deretan buku di rak yang sama
Ku harapkan ada sebuah buku yang ditulis olehku
Ya kalau bisa lebih dari satu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 September 2021


Puisi ini sudah tayang di YPTD

Tulisan kedelapan bulan September di Kompasiana

Karya ke-1737 keseluruhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun