Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasukan Rindu di Hati

7 Juli 2021   21:57 Diperbarui: 7 Juli 2021   22:05 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Sang pria menahan gejolak di hati yang menggebu
Apakah ini rindu yang tak tertahan?
Pikirnya dengan sedikit ragu

Sang wanita mencoba menutupi dalam diam tak bersapa sekian hari
Apakah sanggup menahan desakan nurani?
Entahlah kita lihat berapa lama mereka bertahan

Berkutat sendiri dalam pikirnya
Memendam rindu namun tak mau memulai
Sebuah sapa lembut seperti dulu
Telah hilang ditelan kepahitan dan luka

Meski bila bisa dihitung bukan hanya satu atau sekelompok saja
Namun timbunan rasa yang sudah membuncah di puncak rindu
Hati saling memaksa diri untuk diam
Menyakiti diri karena pasukan rindu menyerbu di hati

Sang Pria dan Sang Wanita
Akankah cintamu bepadu dalam deburan rindu yang dimulai dalam kerelaan saling memaafkan dan menerima kelemahan

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Juli 2021

Karya ke-1641

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun