Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Tanpa Garis Tepi

25 Maret 2021   23:31 Diperbarui: 20 Oktober 2021   22:25 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Perihal lukisan yang terus berada di dinding rumah ini
Terpampang menyeluruh dalam kanvas kian berdebu kini
Ada kutemukan perpaduan warna penuh harmoni
Namun tiada kutemui garis tepi mengelilingi

Mengapa lukisan itu tiada garis tepi
Berbeda dengan cara menggambar yang kupelajari sejak dini
Bahwa sekeliling harus dengan garis tepi
Agar hasil terlihat lebih rapi

Lukisan tanpa garis tepi
Seolah memberi sebuah penanda keindahan
Biarlah terus berkelanjutan
Tanpa batas-batas yang merintangi

Apakah hidup pun boleh demikian
Membentangkan indahnya tanpa garis tepi
Berbagi kebaikan hati tanpa membedakan insan
Sehingga tercipta kedamaian yang hakiki

Seandainya aku boleh mengulang masa kecil
Akan sesekali kubuat gambar lagi
Namun berganti tanpa garis tepi
Meski hanya dalam selembar kertas mungil

Sayangnya waktu itu
Aku tak berani
....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Maret 2021

Artikel ke 1431

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun