Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Padahal Aku Rindu Masa Lalu

7 Maret 2021   10:05 Diperbarui: 7 Maret 2021   10:11 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Saat bercengkrama dalam tawa
Tak ada praduga dan kecewa
Rasa cinta terurai bersama
Berpadu dalam hangatnya keluarga

Ada bahagia menjelma
Saat cerita dilantunkan dalam bahasa
Tanpa ada kebencian pun iri hati
Hanya saling mengasihi

Seandainya itu terjadi lagi
Dan seterusnya melingkupi nurani
Alangkah besarnya sukacita
Yang sebenarnya sangat didamba

Pada masa-masa pandemi
Saat korona menghantui
Mengapakah rasa bahagia ikut teriris nyeri
Sehingga kasih sayang seolah terlucuti

Ah di Minggu pagi ini
Padahal aku sedang rindu masa lalu
Ketika keluarga berpadu
Tanpa ada kisah sendu berkelanjutan pada diri

....
written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Maret 2021

Artikel ke 1394

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun