Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik-titik Sepi Ingin Kuhanyutkan Bersama Rintik Hujan

26 Oktober 2020   19:02 Diperbarui: 26 Oktober 2020   19:06 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com


Gelora di hati mengayun kesedihan
Dalam kesendirian tanpa pesan
Bahwa sesungguhnya sebuah keberadaan
Sangat kunantikan kehadiranmu teman

Jangan pergi begitu saja dan berlalu
Tanpa mengindahkan hati yang pilu
Sedang merasakan perihnya sembilu
Terlebih kepergianmu demi masa lalu

Pedih ini ingin kuhanyutkan bersama rintik hujan
Lara ini ingin kutitipkan dalam gelayut mendung di angkasa
Sehingga tak lagi ada rasa jemu menghujam kenangan
Terlupakan segala pahit karena pergimu sahabat pena

Seandainya hujan ini tahu
Bahwa titik-titik sepiku sangat mengganggu
Ingin sekali sekadar kutitipkan padamu
Agar tak lagi menggelisahkan kalbu

...
#PuisiHatiAriBudiyanti
Written by Ari Budiyanti
26 Oktober 2020

Artikel ke 1114

#BulanBahasa

Sudah tayang di Blog Secangkir Kopi Bersama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun