Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Minggu yang Sangat Kurindukan (Sunday, The Day I Miss So Much)

9 Agustus 2020   05:30 Diperbarui: 9 Agustus 2020   05:29 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan pagindi kampung halaman. Gunung Slamet. Dokpri

Masa kecilku penuh kebahagiaan
Setiap hari Minggu pagi dengan semua kenangan manis
Mereka hadir dalam pikiranku
Membuatku bersyukur atas segala berkat

Mama selalu mengajakku berjalan pagi bersamanya
Setiap hari Minggu pagi
Kami menikmati udara segar
Kami bertemu orang-orang yang mulai bekerja sangat pagi
Kami menikmati pemandangan indah bersama

Mama selalu menjawabku
Semua pertanyaan
Segala sesuatu tentang kehidupan
Kami berjalan dengan bahagia
Ya, setiap Minggu pagi

Masih ada kabut di sana
Waktu itu masih terasa dingin dan segar
Seorang lelaki membawa bambu-bambu di bahunya
Seorang wanita membawa sekeranjang makanan ke pasar

Mama memberitahuku
Betapa mereka sangat rajin
Mereka selalu bangun sangat pagi
Untuk mulai bekerja

Mama menasihatiku
Itulah kehidupan
Kau pun harus giat
Dan kumengingat semua kenangan masa kecilku
Iya, setiap Minggu pagi

Sekarang
Aku sungguh-sungguh merindukan Minggu pagiku

.....

Versi Bahasa Inggris

Sunday, The Day I Miss So Much

My childhood was full of happiness
Every Sunday morning with all the sweet memories
They come to my mind
And make me thankful for the blessing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun