Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membebat Luka yang Kau Buat

27 Juni 2020   19:00 Diperbarui: 27 Juni 2020   21:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Krisan. Dokpri


Aku masih merasakan pedihnya irisan yang kau sematkan dalam setiap katamu
Aku masih teringat dalamnya luka yang kau sebabkan oleh tusukan karya penamu

Mengapakah harus menorehkan bekas yang menyakitkan pada batin
Bukankah itu lebih sulit terobati karena kedalamannya

Tak inginkah hanya berbagi kebaikan dalam aksara larik katamu
Pentingkah memberikan tuduhan menggeramkan

Itu bagai tudingan telak pada hati yang sedang mencari
Kedamaian yang diusik oleh kelirunya sebuah penilaian

Kau mungkin sejenak saja melupa perbuatanmu
Kau mungkin sekejap mengira itu telah berlalu pergi

Tidaklah sama pada hati di yang telah kau tinggalkan luka
Genggamannya terlampau erat untuk dilepaskan

Hanya kerelaan dalam pengampunan semata
Yang bisa membebat luka yang kau buat

Terkadang kata maaf tak mampu membebat luka yang terlanjur kau buat

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun