Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunda Bahagia

14 Mei 2020   06:31 Diperbarui: 14 Mei 2020   06:48 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah kesempatan kala itu
Kau terdiam di ujung sana sambil merenung
Menatap tajam sepasang tangan kecil terulur memohon belas kasihan
Hanya sekedar makanan atau recehan pengganjal rasa lapar
Namun kau biarkan

Kakimu berlalu meninggalkan kepahitan di hadapanmu
Pun pula saat di tepian perjalanan lainnya kau pandangi
Seorang nenek renta berjalan tertatih ingin sekedar meneguk segelas air pemberi kesejukan
Kau pun hanya berlalu membiarkan semua

Ada banyak kesempatan terjadi di hadapan untuk bahagia
Namun kau telah sia-siakan
Entah hatimu terbuat dari apakah sehingga tak tersentuh oleh itu semua

Kini dalam laramu kau tersendiri mengaduh
Tiada pertolongan hadir dalam kesepian
Lalu kau ingat semua waktu yang kau pernah alami
Saat kau sepikan semua orang yemg menderita di hadapmu

Kini sesal pun tak.membukakan harapan
Yang terdengar padamu hanya ratapan
Semua kepongahanmu luntur seketika
Namun apa daya kaki dan tangan saja tak kuasa terulurkan

Terlalu lama kau menunda bahagia

...

Written by Ari Budiyanti

13 Mei 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Sudah tayang di secangkirkopibersama.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun