Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku, Dia, dan Hujan

22 Juli 2019   18:35 Diperbarui: 22 Juli 2019   18:58 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja ini..
Dalam ketenangan yang meredup
Dalam keremangan yang membias
...
Derasmu tetiba datang  
Rasa syukurku di hati..
Menengok dia yang terbasahkan anginmu
Yang tersegarkan dinginmu
...
Dia kini selalu mudah ku sua
Dia kini selalu menemaniku
Semenjak pagi ini
Dia telah menjadi milikku
Dia menjadi pelipur sepiku..

Dia masih menyapaku dengan senyumnya
Dia masih menyemarakan hariku dengan cerianya
Dan dia selalu di sana saat ku ingin melihatnya..

Dia tidak mengeluh oleh dinginnya
Dia semakin bersinar berpadu derasnya
Mahkotanya tetap tegak berdiri
Sekalipun sang angin menerpanya keras..
Syukurlah dia masih tetap bersemangat..

Hujan malam ini menemaniku
Juga menemani dia
Hujan malam ini melegakanku
Karena dinginnya dia sukai
Karena percikannya semakin membinarkannya...

Dia dia dan dia..
Ada aku .. dia .. dan hujan..
Di senja tadi
Dan masih hingga kini

Written by Ari Budiyanti

July 22
2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun