Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barang Murahan untuk Ibuku

28 Juli 2021   12:07 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba di salah satu lapak, dia langsung memilih-milih. Aku hanya memperhatikan.

Rupanya dia juga memngambil satu gamis dan beberapa jilbab. Jumlah dan itemnya persis seperti belanja untuk ibunya tadi.

Ia juga memilih warna yang persis sama. Ukurannya pun dia ambil sama dengan ukuran ibunya. Postur Ibu dan mertuaku memang hampir sama.

Tanpa menawar, Bang Fadli langsung membayar. Total belanja seratus lima puluh ribu. Penjualnya memasukkan barang ke kresek belang hitam putih lalu menyodorkannya ke tangan Bang Fadli.

Setelah menerimanya, Bang Fadli langsung menyerahkannya kepadaku.

"Nih, Sis... simpan. Minggu depan kita kasih ke Ibumu."

Kuambil kresek itu dengan merenggutkannya agak kasar. Aku benar-benar sebal. Segitunya Bang Fadli membeda-bedakan ibu dan mertuanya. Hatiku geram, tapi apa boleh buat, aku tahan saja. Jika protes, takut nanti diomeli, dibilang istri yang tak pandai bersukur dan tak tahu terimakasih.

*****

Aku tak tega menyerahkan barang-barang murahan itu untuk Ibu. Tapi, di sisi lain, aku juga bingung kalau nanti Bang Fadli menanyakannya.

Akhirnya, diam-diam, aku pergi sendiri ke butik. Membeli barang-barang persis seperti yang dibelikan Bang Fadli untuk Ibunya. Budget untuk belanja skincare bulan ini terpaksa kukorbankan.

Sedangkan barang lapak kaki lima, ku kasih ke Marni, tetangga sebelah. Seorang janda beranak dua yang bekerja sebagai buruh cuci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun